Wow! Emas Terbang ke Level Tertinggi Dalam 6 Bulan Terakhir
Harga emas meroket ke level tertingginya sejak enam bulan terakhir. Pada perdagangan Rabu (04/01/2023), harga emas menguat 0,1% ke posisi US$ 1.841,40 per troy ons. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 16 Juni 2022. Penguatan ini memperpanjang tren positif emas pada perdagangan sebelumnya yaitu pada Selasa (03/01/2023), dimana emas menguat 0,87% di posisi US$ 1.839,49 per troy ons.
Dalam sepekan harga emas sudah naik 2,07% secara point to point. Dalam sebulan harganya juga masih meguat 4,2% sementara dalam setahun sudah menguat 4,5%. Ancaman resesi serta pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi sentimen positif bagi sang logam mulia. Selain itu, kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) lebih akomodatif sehingga dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS diperkirakan melandai. Hal ini juga akan menopang harga emas.
Pelemahan dolar AS membuat emas dinilai lebih menarik karena lebih murah. Emas tidak menawarkan imbal hasil sehingga dengan melandainya yield surat utang pemerintah AS akan menguntungkan emas. Adanya ancaman resesi serta resiko valuasi market saham juga turut menopang harga emas. Sehingga secara umum lingkungan 2023 lebih mendukung untuk emas.
Sejumlah analis bahkan memproyeksi emas bisa terbang hingga US$ 4.000 per troy ons pada 2023. Angka tersebut bernilai sekitar 120% dari level saat ini. Analis memperkirakan inflasi masih akan tinggi pada 2023. Sejumlah negara juga akan menghadapi ketegangan politik yang berat. The Fed juga diproyeksi tidak akan menaikkan suku bunga setinggi pada tahun 2022.
Sementara harga Semar Gold juga turut menguat mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (03/01/2023) harga Semar Gold berada di Rp 933.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 905.000. Harga Semar Gold mengalami kenaikan sebesar RP 3.000 di harga Rp 936.000 dan buyback Rp 908.000 pada perdagangan Rabu (04/01/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.
