Segera Ambil Langkah Berani, Ini Dia Etika Dekati Wanita ala Pria Italia!
Semar Nusantara2023-07-24T17:49:53+07:00Setiap orang pasti punya cara tersendiri untuk mendekati orang yang disukainya, begitu pun dengan pria Italia. Dibalik sikapnya yang dianggap romantis, ada etika yang selalu pria Italia lakukan kepada wanita yang disukainya. Pas banget nih buat kamu yang sudah lama dekat dengan gebetan dan ingin mengambil langkah berani untuk menjalin hubungan yang serius. Tiru beberapa etika pria Italia ketika bersama dengan wanita pujaannya, dibawah ini!
Makan Bareng
Bagi orang Italia, makan bersama dipercaya sebagai bagian dari kehidupan sosial yang menyatukan hubungan antar personal mereka. Makanan merupakan bagian dari budaya mereka. Pria Italia cenderung merayu wanita yang disukainya dengan menawarkan makanan yang menggugah selera.
Kamu bisa menirunya dengan mengajak gebetanmu makan di restoran favoritnya. Cari tahu dari kebiasaannya atau kamu bisa tanyakan kepada sahabat atau orang terdekatnya untuk mengetahui makanan apa yang dia sukai. Lebih istimewa lagi jika kamu mau memasak sendiri makanan tersebut. Pasti doi makin tersentuh dengan inisiatifmu tersebut.
Old School Manners
Pria Italia belajar etika “kuno” yang dilakukan para pendahulunya sejak masih muda. Mereka mempelajari bahwa wanita layak untuk dihormati dengan berbagai cara. Misalnya, mereka akan membukakan pintu bahkan tak segan membantu wanita membawakan barangnya tanpa diminta. Bukan hanya itu, pria Italia juga membayar makanan wanita meskipun dia tahu wanita tersebut mempunyai penghasilan yang lebih tinggi darinya.
Untuk etika yang satu ini penting banget buat kamu tiru. Mengahargai wanita adalah kunci dalam memulai sebuah hubungan loh. Perhatikan hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan untuk memuliakan pasanganmu. Taruh smartphone mu ketika dia sedang bercerita, dengarkan dan beri tanggapan dengan baik.
Seni Percakapan
Orang Italia mempunyai kebiasaan tidak membahas tentang pekerjaan ketika dinner atau cocktail party. Ketika bertemu, mereka lebih suka membicarakan passion, agenda liburan, atau bertukar cerita tentang impian. Selain itu, ketika berbicara dengan wanita, pria Italia juga akan selalu menjaga pandangan mata dan perhatian kepada lawan bicaranya. Mereka mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan oleh lawan bicaranya tersebut.
Kamu pun juga perlu memperhatikan topik apa saja yang lebih baik dihindari ketika berbicara dengan doi. Jangan sampai dia tersinggung dan justru membuat suasana menjadi canggung ya. Bicarakan hal-hal menarik seperti hobi dan kesukaan kalian supaya dia juga tertarik dan bersemangat untuk bercerita.
Berikan Hadiah
Tak jarang saat momen kebersamaan itu, pria Italia juga menunjukkan sikap romantis dengan memberikan hadiah spesial. Nah, jika kamu ingin menggunakan kesempatan tersebut untuk memberikan kejutan, kamu bisa memberikan benda penuh makna seperti perhiasan emas atau berlian dari Semar Nusantara.
Wanita dan perhiasan memang bagaikan dua hal yang tak bisa dipisahkan. Perhiasan juga merupakan salah satu simbol cinta, terutama perhiasan berlian. Cincin berlian telah menjadi representasi cinta dan komitmen sejak abad ke-15 loh. Berlian adalah salah satu material alami terkuat bumi yang bisa mewakili simbol kekuatan cinta.
Berlian juga tidak akan hancur kecuali dihancurkan dengan sesama berlian. Hal ini bisa dijadikan simbol cinta yang abadi. Selain itu, kilauan batu permata bisa melambangkan murninya cintamu pada orang terkasih. Seperti perhiasan berlian dari Diamond Pavilion yang satu ini. Cincin berlian dengan bentuk hati yang bisa mewakili perasaan cintamu padanya.
Koleksi cincin berlian dari Diamond Pavilion memiliki kualitas yang tak diragukan lagi. Berlian dengan kualitas sertifikasi GIA serta Internasional dengan kualitas terjamin bisa kamu dapatkan. Cincin berlian dari ini menggunakan emas kadar internasional 17K sebagai band dengan kualitas berlian F color VVS. Kamu bisa mendapatkan berlian cantik ini dengan mengunjungi outlet Diamond Pavilion langsung atau secara online melalui official marketplace Diamond Pavilion.