Putus Tren Positif, Harga Emas Jatuh Lebih dari 1%
Semar Nusantara2023-08-02T15:05:19+07:00Harga emas anjlok 1,03% pada penutupan perdagangan Selasa (01/8/2023) di posisi US$ 1.944,08 per troy ons. Ambruknya harga emas memutus tren positif emas yang terjadi pada dua hari perdagangan sebelumnya. Namun, pada perdagangan pagi ini, Rabu (02/8/2023) harga emas sedikit membaik di posisi US$ 1.950,62 per troy ons atau menguat sebesar 0,34%.
Emas anjlok setelah dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil surat utang pemerintah AS melambung. Indeks dolar ditutup pada posisi 102,303 melampaui hari sebelumnya yakni di posisi 101,86. Di sisi lain, kemarin imbal hasil surat utang pemerintah AS tenor 10 tahun meroket dari 3,96% ke 4,05%.
Menguatnya dolar AS membuat sang logam mulia tidak menarik lagi karena semakin tidak terjangkau untuk dibeli. Emas pun tidak menawarkan imbal hasil sehingga naiknya imbal hasil surat utang pemerintah AS juga membuat emas makin tidak menarik.
Selain itu, adanya aksi profit taking sebelum pengumuman data tenaga kerja juga membuat harga emas melemah. Seperti diketahui, kemarin Biro Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan jumlah tenaga kerja baru turun dari 9,62 juta lapangan kerja pada Mei 2023 menjadi 9,58 juta lapangan pada periode Juni 2023.
Meski melemah, pelaku pasar melihat data tenaga kerja tidak turun secepat harapan. Sulitnya tenaga kerja AS untuk turun tajam membuat harapan bahwa bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) semakin sulit.
Sementara itu, harga Semar Gold turun pada pagi ini. Pada perdagangan kemarin, Selasa (01/8/2023) harga Semar Gold 24K berada di Rp1.010.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp949.000.
Harga Semar Gold 24K turun RP7.000 menjadi Rp1.003.000 dengan buyback Rp943.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (02/8/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.