Menjelang Keputusan Suku Bunga AS Pekan Depan, Harga Emas Masih Stabil
Semar Nusantara2023-06-07T16:03:13+07:00Menjelang pertemuan kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) yang akan dilaksanakan pekan depan, harga emas masih stabil. Setelah sempat ambruk pada perdagangan Jumat pekan lalu, sang logam mulia kembali bersinar di awal pekan ini.
Penguatan harga emas juga dipengaruhi oleh melandainya imbal hasil surat utang pemerintah Amerika Serikat (AS). Yield surat utang AS tenor 10 tahun melandai 3,8% setelah berada di angka 3,93%. Indeks PMI non-manufaktur AS atau sektor jasa melandai 50,4 pada Mei dan 51,9 pada April 2023.
Dikutip dari CNBC, harga emas di pasar spot pada Rabu (7/6/2023) pukul 06.00 WIB mengalami kenaikan sebesar 0,03% ke posisi US$ 1.963,34 per troy ons. Emas masih bergerak stabil karena belum ada faktor yang mampu mendorong harga emas naik secara signifikan.
Selain pengumuman kebijakan bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed), data-data penting seperti data inflasi juga akan keluar pekan depan. Saat ini investor mengharapkan peluang 79% bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga.
Di sisi lain, kemajuan ekonomi global juga diharapkan bisa menjadi faktor pemicu maiknya harga emas. Seperti diketahui, Bank Dunia merevisi ke atas menjadi 2,1% pada tahun 2023. Ini lebih tinggi dibandingkan Januari lalu yang menunjukkan angka 1,7%.
Sementara itu, harga Semar Gold menguat tipis pagi ini. Pada perdagangan kemarin, Selasa (6/6/2023) harga Semar Gold berada di Rp 959.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 930.000.
Harga Semar Gold turun tipis RP 2.000 di harga Rp 957.000 dan buyback Rp 928.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (7/6/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.