Makna Halal Bihalal, Tradisi Lebaran yang Melekat di Masyarakat
Semar Nusantara2024-04-05T21:59:50+07:00Halal bihalal merupakan salah satu tradisi yang melekat dengan masyarakat Indonesia di momen Idul Fitri. Pada kegiatan halal bihalal, orang-orang akan mengunjungi rumah keluarga, kerabat, atau teman dekat untuk bersilaturahmi. Selain untuk saling bermaafan, tradisi ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan dengan orang-orang di sekitar.
halal bihalal biasanya dilakukan tepat pada hari H Lebaran. Setelah melaksanakan sholat Idul fitri, anggota keluarga akan melakukan tradisi sungkeman kepada orang tua dan saudara yang lebih tua. Setelah itu, mereka akan mengunjungi rumah kakek-nenek, paman, tante, dan keluarga terdekat lainnya untuk mengucapkan selamat hari raya dan meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukan.
Tapi tahukah Sobat Asmara jika ternyata tradisi halal bihalal ini hanya terjadi di Indonesia? Menskipun berasal dari serapan bahasa Arab, tapi di negara Arab sendiri justru tidak mengenal tradisi yang satu ini. Jika mengutip dari Jurnal Kemenag RI yang berjudul Makna Halal bihalal, pengertian halal bihalal dapat ditinjau dari pendekatan bahasa, hokum, dan Al-Quran.
Dari segi bahasa, halal bihalal berarti menyelesaikan masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku, serta melepaskan ikatan yang membelenggu. Menurut kaidah hukum islam, halal bihalal adalah perbuatan yang mengubah kondisi yang tadinya haram atau berdosa akibat saling membenci menjadi halal dan tidak berdosa lagi setelah bermaafan.
Sementara itu, jika ditinjau dari Al-Quran, kata halal banyak dirangkai dengan kata “kuluu”yang artinya makanlah, dan “thayyibah” yang artinya baik. Dengan kata lain, Al-Quran menuntut setiap pekerjaan yang dilakukan manusia haruslah pekerjaan yang baik dan menyenangkan bagi semua pihak. Untuk itu, setiap manusia harusnya saling memaafkan dan mengiklaskan satu sama lain supaya tidak ada yang dirugikan.
Sehingga halal bihalal bukan sekedar tradisi keagamaan, tetapi juga kemanusiaan, kebangsaan, dan kemaslahatan bersama. Nah, ada satu tradisi lain yang paling dinantikan saat halal bihalal yaitu salam tempel atau memberikan uang fitrah. Biasanya mereka yang lebih tua akan memberikan angpao Lebaran kepada yang lebih muda.
Kini fitrah atau angpao Lebaran banyak dimodifikasi dalam bentuk lain selain uang. Ada yang memberikan dalam bentuk uang elektronik hingga emas lho, Sobat Asmara. Emas menjadi alternatif angpao Lebaran yang unik dan bernilai untuk mengajarkan generasi muda berinvestasi. Hal ini juga untuk menghindari kebiasaan konsumtif yang kurang baik jika diberikan uang tunai secara langsung.
Semar Nusantara punya rekomendasi fitrah menarik buat Sobat Asmara yakni micro gold edisi spesial Lebaran. Micro gold ini dibuat dengan desain khusus menyerupai kartu dilengkapi dengan ucapan yang menghangatkan perasaan untuk menemani setiap momen istimewa sebagai pemberian yang valueable.
SMG Micro Gold gift series hadir mulai dari berat 0,1 gram sehingga sangat cocok untuk menabung. Memberikan sesuatu yang bernilai tinggi tentu akan lebih bermanfaat untuk penerima. Apalagi emas sudah tidak diragukan lagi pamornya sebagai salah satu aset investasi yang menjanjikan.
Micro Gold Gift Series ini bisa Sobat Asmara dapatkan di seluruh cabang Semar Nusantara dan marketplace Semar Nusantara. Kini Sobat Asmara juga bisa membeli SMG Gold Gift Series secara online dan dikirimkan kepada penerima. Berikan fitrah istimewa penuh makna di momen Idul Fitri untuk mereka yang kamu sayangi!