Lonjakan Harga Emas Mencapai 2 Juta Lebih Per Gram di 2025 ? Ini Penyebabnya!
Semar Nusantara2025-10-10T10:41:36+07:00Akhir-akhir ini seluruh lapisan masyarakat merasakan tingginya harga emas yang kian hari kian meningkat. Bahkan fenomena ini digadang-gadang sebagai lonjakan tertinggi dalam sejarah. Dilansir dari berbagai sumber, di pasar dunia spot harga emas menembus 4000 dollar As atau setara Rp. 66,4 juta per ons pada Rabu, 8 September 2025. Angka ini pun diperkirakan akan mengalami kenaikan terus menerus. Di pasar domestik, emas pun mencapai harga 2,3 juta per gram dengan perkiraan angka tersenut juga terus naik dari hari ke hari. Tentu kenaikan ini membuat kita sebagai pecinta perhiasan ataupun emas akan berpikir dua kali untuk membelinya.
Di tahun ini memang kenaikan emas hampir mencapai 2 kali lipat di tahun sebelumnya. Sepanjang 2024, emas mengalami kenaikan sebesar 27%, sedangkan di tahun 2025 ini emas naik sebesar 53%. Bahkan di bulan September kemarin, aset safe haven ini mengalami kenaikan hingga 12% yang menunjukan betapa performa emas kian meningkat dan menjadi salah satu yang terbaik sepanjang sejarah pergerakan harga emas.
Usut punya usut, kenaikan ini ternyata dipicu oleh berbagai faktor. Pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserves menjadi salah satu pemicunya. Keputusan ini disampaikan oleh Dewan Gubernur The Fed pada Rabu, 17 September 2025 waktu setempat. The Fed memangkas suku bunganya suku menjadi 4,00% hingga 4,25%. Pemangkasan ini disebut-sebut sebagai pemangkasan berbasis manajemen resiko. Mereka khawatir terjadi peningkatan angka pengangguran terutama dari pekerja kulit hitam dan pekerja muda di Amerika Serikat.
Selain itu, kondisi geopolitik yang tidak stabil juga berperan dalam lonjakan harga emas ini. Sobat Asmara pasti tahu konflik Timur Tengah yang sedang terjadi akhir-akhir ini, yaitu perang Israel-Gaza ditambah konflik Rusia-Ukraina yang tiada berkesudahan menjadi alasan investor semakin berminat terhadap emas. Emas memang sudah lama dikenal sebagai aset safe haven yang bisa bertahan di tengah inflasi mata uang.
Analisis lain juga mengatakan faktor yang menjadi pemicu lonjakan harga emas tahun ini yaitu pembelian bank sentral yang solid. Bank sentral di seluruh dunia, terutama negara berkembang, diketahui mendiversi aset-aset mereka yang berupa dollar ke dalam bentuk emas. Hal ini diperkuat oleh hasil Survei Cadangan Emas Bank Sentral World Gold Council. Hasilnya menunjukan adanya trend penambahan emas secara global dan mayoritas responden yang berupa bank sentral sebanyak 95% mengatakan akan ada kenaikan emas dalam jangka 12 bulan ke depan.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan kenaikan emas akhir-akhir ini, Sobat Asmara. Jika disimpulkan, kemungkinan kenaikan akan tetap berlanjut. Jadi sebelum naik lebih tinggi lagi, ada baiknya buat kamu yang ingin memiliki emas, segera melakukan transaksi mulai dari sekarang.
Salah satu toko yang selalu menerapkan harga pasar dalam pembelian emas adalah Semar Nusantara. Di sini harga yang diberlakukan mengikuti perkembangan trend naik turunya pasar. Kamu bisa lihat perubahan harga yang rajin kami update di web Semar Nusantara. Untuk seluruh koleksi terbaru dari kami, bisa Sobat Asmara lihat di instagram @semarnusantara.