Jelang Keputusan The Fed, Harga Emas Begerak Volatile
Semar Nusantara2023-02-01T16:08:21+07:00Harga emas melemah labil menjelang keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed). The Fed tengah menggelar pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dan akan mengumumkan hasil keputusannya pada Rabu malam nanti atau Kamis dini hari waktu Indonesia.
Pada penutupan perdagangan Selasa (31/1/2023), harga emas berada di posisi US$ 1.927,88 per troy ons. Harga emas mulai naik tipis 0,28%. Penguatan tersebut memutus tren buruk emas yang melemah sejak Kamis pekan lalu. Pada perdagangan pagi ini, Rabu (1/2/2023), harga emas di pasar spot nyaris tidak bergerak dan hanya menguat tipis 0,0003% ke posisi US$ 1.927,94 per troy ons.
Emas sempat jatuh 1,2% sejak Kamis pekan lalu. Hal ini bertolak belakang dengan apa yang terjadi pada pertengahan Januari. Sejak 16 Januari emas terus menguat hingga mencapai level tertingginya dalam sembilan bulan di posisi US$ 1.945 per troy ons pada 25 Januari.
Pada pekan ini, pelaku pasar memperkirakan The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps. Namun, data pertumbuhan ekonomi dan inflasi menunjukkan jika ekonomi AS masih berjalan kencang sehingga The Fed bisa saja memperpanjang kebijakan agresifnya.
Pasar juga masih menanti hasil pertemuan bank sentral Eropa (ECB) yang akan diumumkan pada hari Kamis mendatang. ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps pekan ini. Pasar sudah melakukan priced in terhadap kenaikan dan menunggu langkah berikutnya dari The Fed dan ECB.
Sementara harga Semar Gold juga turut menguat tipis mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (31/1/2023) harga Semar Gold berada di Rp 940.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 912.000. Harga Semar Gold mengalami kenaikan sebesar RP 2.000 di harga Rp 942.000 dan buyback Rp 914.000 pada perdagangan Rabu (1/2/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.