Investor Mulai Cemas, Harga Emas Kembali Labil
Semar Nusantara2023-04-12T16:00:27+07:00Harga emas ambruk dan keluar dari level psikologis US$ 2.000 per troy ons. Pada perdagangan Senin (10/04/2023), harga emas turun 0,91% dan ditutup di posisi US$ 1.989,65 per troy ons. Tren negatif emas sudah berlangsung sejak Kamis pekan lalu. Sebelumnya emas sempat berada di atas level psikologis US$ 2.000 per troy ons selama tiga hari yaitu pada 4-6 April 2023.
Kekhawatiran pasar terhadap kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) menjadi pemicu melemahnya harga emas. Kekhawatiran terjadi setelah data tenaga kerja AS belum turun sesuai harapan. Kondisi tersebut bisa menjadi sinyal jika data tenaga kerja AS masih panas dan inflasi belum turun secepat harapan The Fed.
Pada penutupan perdagangan Selasa (11/04/2023), harga emas menguat tipis sebesar 0,66% dan membawa emas kembali ke level psikologis US$ 2.000 yakni di posisi US$ 2.003,14 per troy ons. Sang logam mulia kembali menguat tipis pagi ini, Rabu (12/04/2023), emas kembali menguat 0,05% di posisi US$ 2.004,24 per troy ons.
Emas kembali menguat karena pelaku pasar kini ragu-ragu jika The Fed akan berlaku hawkish. Kondisi ini membuat dolar AS tertekan dan emas kembali diburu. Indeks dolar kemarin ditutup pada 102,2 atau lebih rendah dibandingkan Senin dimana tercatat sebesar 102,5. Dalam hal ini, pasar tidak terlalu dipusingkan dengan kenaikan sebesar 25 bps.
Sementara itu, harga Semar Gold pagi ini meningkat tipis mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (11/04/2023) harga Semar Gold berada di Rp 972.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 943.000. Harga Semar Gold naik tipis sebesar RP 5.000 di harga Rp 977.000 dan buyback Rp 948.000 pada perdagangan Rabu (12/04/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.