Harga Emas Mulai Menguat Setelah Ambruk Dengan Cepat
Semar Nusantara2023-03-30T13:54:34+07:00Pada perdagangan Selasa (28/3/2023), harga emas ditutup di posisi US$ 1.973,69 per troy ons. Harga sang logam mulia naik tipis 0,08%. Pada perdagangan hari sebelumnya, Senin (27/3/2023), emas anjlok 1,04% di posisi US$ 1.956,56 per troy ons. Pelemahan tersebut memperpanjang derita emas yang terus melandai sejak pekan lalu.
Pelemahan emas ini hanya berselang beberapa hari setelah sang logam mulia terbang tinggi. Emas diketahui meroket pada 10-23 Maret 2023. Pada periode tersebut emas melambung hingga 8,9%. Pada perdagangan Senin (20/3/2023), harga emas bahkan menembus US$ 2.007,69 per troy ons, atau berada di level tertingginya sejak Maret tahun lalu.
Lonjakan emas ditopang oleh kekhawatiran pasar setelah tiga bank Amerika Serikat yaitu Sillicon Valley Bank (SVB), Silvergate Bank, dan Signature Bank collaps. Penguatan emas yang sangat tajam tersebut lebih disebabkan oleh short covering akibat kepanikan pasar. Setelah kepanikan sudah mereda, investor kembali menjual emasnya sehingga menyebabkan harga emas mengalami pelemahan tajam.
Sementara itu, mulai menguatnya harga emas pada perdagangan Selasa (28/3/2023) kemarin disebabkan oleh ambruknya dolar AS. Indeks dolar ditutup di posisi 102,43. Indeks turun jauh dibandingkan penutupan perdagangan hari sebelumny, yakni 102,86.
Melemahnya indeks dolar AS tentu saja akan menguntungkan bagi pergerakan harga emas. Sebab mayoritas pembelian emas dilakukan dalam dolar AS. Jika dolar melemah maka yang logam mulia juga akan semakin terjangkau.
Harga Semar Gold juga menguat tipis mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (28/3/2023) harga Semar Gold berada di Rp 967.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 938.000. Harga Semar Gold turun tipis sebesar RP 3.000 di harga Rp 970.000 dan buyback Rp 941.000 pada perdagangan Rabu (29/3/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.