Harga Emas Menguat Jelang Hari Raya Idul Fitri
Semar Nusantara2023-04-19T12:01:07+07:00Pada penutupan perdagangan Selasa (18/04/2023), harga emas menguat 0,51% di posisi US$ 2.004,93 per troy ons. Penguatan ini memutus tren negatif sang logam mulia yang melemah sejak akhir minggu lalu hingga Senin pekan ini. Penguatan tersebut sekaligus mengembalikan harga emas kembali ke level psikologis US$ 2.000 per troy ons.
Pada perdagangan hari ini, Rabu (19/04/2023), harga emas masih menguat tipis sebesar 0,03% di posisi US$ 2.005,32 per troy ons. Meningkatnya harga emas ditopang oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin indeks dolar ditutup pada posisi 101,722 atau lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya sebesar 102,103.
Dolar AS melemah setelah sebagian besar pelaku pasar melihat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) akan segera melunak. Mereka memprediksi The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps pada Mei mendatang. Sebagian kecil lainnya menduga The Fed akan mulai menahan suku bunga hingga Juni.
Melemahnya dolar AS membuat emas lebih terjangkau sehingga menguntungkan sang logam mulia. Faktor lain yang turut mendongkrak harga emas adalah pertumbuhan ekonomi di China. Ekonomi Tiongkok meningkat 4,5% (year on year) pada kuartal I-2023 dari 2,9% (year on year) pada kuartal IV-2022. China merupakan konsumen emas terbesar di dunia. Dengan melonjaknya ekonomi di China maka permintaan emas diharapkan naik sehingga dapat mendongkrak harga ke depan.
Sementara itu, harga Semar Gold menguat tipis mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (18/04/2023) harga Semar Gold berada di Rp 971.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 942.000. Harga Semar Gold naik sebesar RP 1.000 di harga Rp 972.000 dan buyback Rp 943.000 pada perdagangan Rabu (19/04/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.