Harga Emas Kembali Menguat Akibat Aneksasi Rusia ke Wilayah Ukraina
Semar Nusantara2022-09-29T16:30:59+07:00Pada perdagangan Rabu (28/9/2022) emas berada di level US$ 1.659,44 per troy ons, menguat 1,88%. Penguatan ini merupakan yang tertinggi sejak 8 Maret lalu dimana harga emas naik 2,7% per hari. Sementara Semar Gold berada di harga Rp.851.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp.825.000 pada Kamis (29/09/2022), meningkat Rp.7000 dari harga kemarin.
Penguatan emas dunia ini membawa emas menjauh ke level US$ 1.500 per troy ons. Emas kini berada di kisaran US$ 1.650 per troy ons setelah sempat terpuruk di kisaran US$ 1.620 per troy ons. Dalam satu pekan harga emas melemah 0,79% secara point to point. Sementara dalam satu bulan harga emas menyusut 4,6%, dan dalam satu tahun anjlok hingga 3,9%.
Setelah sempat terjun, emas mulai bangkit lagi. Aneksasi Rusia ke empat wilayah di Ukraina berhasil menjadi katalis untuk mengangkat pamor emas. Kelompok pro-Rusia di Ukraina timur mengumumkan kemenangan di referendum yang digelar seminggu kemarin. Empat wilayah yang melakukan referendum yakni Zaporizhzhia Selatan, Kherson Selatan, Lugansk Timur, dan Donetsk. Mereka mengklaim mayoritas mendukung bergabungnya wilayah tersebut dengan Kremlin yang dipimpin Vladimir Putin.
Aneksasi Rusia ke wilayah Ukraina ini diperkirakan akan meningkatkan ketegangan. Sentimen perang yang manjur untuk mendongkrak emas menjadi kabar gembira bagi investor emas. Emas kembali dipertimbangkan sebagai investasi untuk menghadai situasi yang bisa kembali tidak menentu. Hal inilah yang mendorong meningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven.
Isu perang Rusia-Ukraina telah beberapa kali mengangkat pamor emas sepanjang tahun ini. Seperti pada Maret 2022 ketika perang Rusia-Ukraina baru dimulai, pada pertengahan April ketika perundingan Rusia-Ukraina menemui jalan buntu, dan kini ketika Rusia melakukan aneksasi ke empat wilayah Ukraina.