Harga Emas Kembali Mengalami Kenaikan Tipis
Semar Nusantara2022-10-18T13:03:36+07:00Harga emas pada senin pagi mengalami penguatan. Namun kenaikannya tergolong tipis dan diperkirakan kembali melandai ke depan. Senin (17/10/2022), harga emas dunia berada di US$ 1.644,02 per troy ons, menguat 0,14%. Penguatan ini berbanding terbalik dengan perdagangan pada dua hari sebelumnya dimana secara keseluruhan emas turun 1,8%.
Setelah inflasi Amerika Serikat tidak melandai sesuai harapan pasar, emas diproyeksi akan memasuki masa berat pada pekan ini. Dalam sepekan harga emas turun 1,4% secara point to point. Dalam satu bulan, harga emas menyusut 1,8 %. Sementara dalam satu tahun sudah anjlok sebesar 6,8%.
Seperti diketahui, inflasi AS mencapai 8,2% (year on year) pada September. Meskipun laju inflasi lebih rendah dibanding Agustus lalu yang tercatat 8,3% (year on year), tetapi angka tersebut masih diatas ekspektasi pasar yaitu 8,1% (year on year). Akhir pekan lalu, yield surat utang pemerintah AS melonjak ke 4%, posisi ini merupakan posisi tertinggi selama 12 tahun lebih. Sementara itu, indeks dolar AS sempat menguat pada penutupan perdagangan pekan lalu ke posisi 113,31.
Saat inflasi memanas, The Fed mengetatkan kebijakan dengan menaikkan suku bunga acuan. Hal ini berdampak buruk pada emas dalam dua jalur, yaitu penguatan dolar AS dan kenaikan yield surat utang pemerintah AS. Penguatan dolar AS membuat harga emas semakin mahal sehingga emas menjadi tidak dilirik lagi. Apalagi emas juga tidak menawarkan imbal hasil sehingga meningkatnya yield surat utang pemerintah AS membuat emas tidak menarik.
Semar Gold berada di harga Rp 850.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 824.000 pada penutupan perdagangan pekan lalu. Harga Semar Gold mengalami kenaikan tipis pada perdagangan Senin (17/10/2022) di harga Rp 852.000 dan buyback Rp 826.000. Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui website Semar Nusantara.