Harga Emas Diyakini Tembus US$ 2000 Dalam Waktu Dekat
Semar Nusantara2023-07-20T17:42:35+07:00Dikutip dari CNBC, harga emas pada penutupan perdagangan Selasa (18/7/2023) berada di posisi US$ 1.978,72 per troy ons. Harga sang logam mulia meroket 1,23% dan berhasil memutus tren negatif emas yang melemah dalam dua perdagangan sebelumnya. Posisi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak dua bulan terakhir.
Diketahui harga emas meningkat setelah Data ekonomi Amerika Serikat terus memburuk. Pemerintah AS melaporkan penjualan ritel mereka melandai. Hal ini semakin meningkatkan harapan jika inflasi AS akan terus melemah. Sehingga bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) juga diharapkan akan segera melunak.
Namun, harga emas sedikit melemah pada perdagangan Rabu (19/7/2023) yakni ditutup di posisi US$ 1.977,22 per troy ons. Pagi ini, Kamis (20/7/2023) harganya pun masih melemah tipis 0,02% di posisi US$ 1.976,86 per troy ons.
Pelemahan ini terjadi karena pelaku pasar lebih memilih menunggu sebelum memastikan data ekonomi AS akan mendukung The Fed melunak. Pelaku pasar sendiri masih memproyeksi kenaikan suku bunga 25 bps pada bulan ini. Kenaikan tersebut diperkirakan menjadi yang terakhir.
Emas bisa tembus ke level US$ 2.000 juga The Fed memang sudah memastikan tidak akan menaikkan suku bunga. Selain itu, pulihnya ekonomi China menjadi faktor lain yang mendukung. Seperti yang diketahui, kini Tiongkok sedang disorot karena ekonominya yang melemah. Padahal China merupakan konsumen terbesar emas sehingga akan sangat menentukan harganya.
Sementara itu, harga emas Semar Gold pada perdagangan kemarin, Rabu (19/7/2023) berada di Rp952.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp923.000. Harga emas Semar Gold masih terpantau stabil di harga yang sama pada perdangan hari ini, Kamis (20/7/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.