Harga Emas Anjlok Lagi Jelang Pengumuman Inflasi
Semar Nusantara2023-09-13T17:09:07+07:00Harga emas di pasar spot pada penutupan perdagangan Selasa (12/9/2023) berada di posisi US$ 1.913,26 per troy ons. Pada perdagangan pagi ini, Rabu (13/9/2023), harga emas masih melemah sebesar 0,01% di posisi US$ 1.912,99 per troy ons. Emas ambruk jelang pengumuman data inflasi Amerika Serikat (AS) hari ini.
Pelaku pasar merasa was-was dan memilih keluar dari pasar dulu dan menunggu data inflasi AS. Sementara itu, dilansir dari data Trading Economic, diperkirakan inflasi umum pada Agustus 2023 akan melonjak ke 3,6% (year on year) dari bulan sebelumnya 3,2% (year on year).
Jika inflasi umum naik sesuai prediksi, ini akan menjadi kenaikan kedua setelah mencapai titik terendah 3% (year on year) pada Juni lalu. Kemudian untuk inflasi inti diperkirakan akan melandai ke 4,3% (year on year) dibandingkan bulan sebelumnya di 4,7% (year on year).
Meski melandai, namun secara keseluruhan dari inflasi umum dan inti masih jauh dari target bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed) sekitar 2%. Jika inflasi diatas ekspektasi pasar, maka harapan akan adanya pelonggaran suku bunga semakin kecil. Selain itu, harga emas juga akan semakin melemah.
Di sisi lain, target dari inflasi tersebut sepertinya masih sulit dicapai The Fed tahun ini, mengingat harga minyak mentah masih meroket akibat supply yang ketat. Perlu diketahui, harga minyak sempat terbang hingga U$ 90 per barel pekan lalu. Lonjakan ini membuat inflasi kembali melambung.
Sementara itu, harga Semar Gold melemah pagi ini mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan kemarin, Selasa (12/9/2023) harga Semar Gold 24K berada di Rp1.003.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp943.000.
Harga Semar Gold 24K turun RP3.000 menjadi Rp1.000.000 dan buyback Rp940.000 pada perdagangan hari ini, Rabu (13/9/2023). Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.