Fakta Menarik Mutiara, Bola Berkilau yang Bisa Dijadikan Perhiasan

Mutiara merupakan salah satu batu permata yang indah dan elegan. Mutiara sering dijadikan sebagai perhiasan. Batu permata yang satu ini juga menjadi lambang keabadian, yaitu sebagai tanda ulang tahun pernikahan ke-30 atau yang biasa disebut “Pernikahan Mutiara”. Nah, berikut ini beberapa fakta menarik mengenai mutiara. Check this out!

Satu-satunya Permata Yang Berasal dari Makhluk Hidup

Mutiara adalah satu-satunya batu permata yang berasal dari makhluk hidup yaitu Mollusca bilvalvia berjenis tiram dan remis. Remis hanya menghasilkan mutiara di air tawar, sedangkan tiram menghasilkan di air asin. Ternyata bahan utama pembentuk mutiara adalah pasir yang masuk ke dalam cangkang remis dan tiram. Pencampuran nacre, senyawa pelindung bagian dalam tiram dan remis dengan pasir akan menghasilkan mutiara.

Tidak hanya putih, mutiara juga bisa berwarna merah muda, cokelat, dan hitam tergantung dari jenis tiram dan remis yang menghasilkannya. Karena dihasilkan oleh makhluk hidup, bentuk mutiara pun beragam mulai dari bulat sempurna, oval, hingga tak beraturan. Namun mutiara yang ideal adalah yang berbentuk sempurna bulat dan halus. Mutiara air laut adalah jenis mutiara yang biasa digunakan sebagai perhiasan.

Mutiara tertua di dunia ditemukan di Pulau Marawah, Uni Emirat Arab

Para Arkeolog mengklaim telah menemukan mutiara murni tertua di dudia. Mutiara tersebut sudah ada sekitar 8 ribu tahun yang lalu atau berasal dari periode Neolitikum. Penemuan mutiara di situs arkeolog adalah bukti bahwa perdagangan mutiara sudah ada setidaknya sejak zaman Neolitikum. Orang-orang zaman ini sangat akrab dengan laut dan menganggapnya sebagai bagian utama dari kehidupan sehari-hari.

Mutiara Lebih Banyak Dihasilkan Dari Hasil Budidaya

Proses budidaya mutiara pertama kali dipraktekkan oleh ilmuan Jepang bernama Mikimoto pada tahun 1943. Mikimoto harus melalui proses panjang uji coba penelitian untuk menghasilkan butir mutiara hingga akhirnya berhasil menemukan teknik Pearl Culturednya. Hal ini bermula dari ketersediaan stok butir mutiara laut asli pada saat itu sudah mulai sulit ditemui atau stoknya sudah mulai berkurang. Sedangkan dari waktu ke waktu minat dan permintaan mutiara semakin bertambah.

Awalnya untuk menghasilkan sebuah mutiara dibutuhkan waktu 40 tahun, rentang waktu yang dibutuhkan kerang mutiara untuk menghasilkan  mutiara secara alami. Sehingga pembudidayaan mutiara secara modern ini bertujuan memangkas waktu produksi menjadi sekitar 4 tahun. Hingga kini budidaya mutiara sudah sangat berkembang termasuk di Indonesia.

Bisa Dijadikan Perhiasan Tak Lekang oleh Waktu