Dampak Buruk Perilaku Konsumtif dan Cara Mengatasinya
Semar Nusantara2023-11-14T12:06:17+07:00Perilaku konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup seseorang yang kerap membelanjakan uang tanpa pertimbangan yang matang. Di era modern yang serba canggih seperti sekarang ini, mudah sekali memenuhi kebutuhan dan keinginan. Jika tidak diperhitungkan dengan baik, maka tidak terasa uang kita akan habis untuk membeli hal-hal yang kurang perlu.
Sikap konsumtif ini tentu saja akan membawa banyak kerugian, seperti pengeluaran yang membludak, perilaku boros dan hedonisme yang mulai terbentuk dan sulit dikontrol, berkurangnya kesempatan menabung, tidak memiliki dana darurat, hingga cenderung tidak mampu menyiapkan kebutuhan mendatang.
Oleh sebab itu, kebiasaan konsumtif yang berdampak buruk harus dihindari. Nah, untuk menghindari perilaku konsumtif, simaklah tips penting di bawah ini!
Membedakan antara Kebutuhan dan Keinginan
Langkah pertama yang perlu Sobat Asmara pahami adalah membedakan antara kebutuhan dan keinginan. Untuk beranjak dari kebiasaan konsumtif, prioritaskanlah kebutuhan. Jika kebutuhan ini sudah bisa kamu penuhi, maka keinginanmu bisa dipenuhi jika terdapat dana sisa. Jangan berlaku sebaliknya, mengutamakan keinginan dan mengesampingkan kebutuhan.
Membuat Anggaran Belanja
Salah satu cara untuk mengatur keuangan adalah dengan membuat anggaran belanja berupa perencanaan pengeluaran. Kebutuhan ini bisa mencakup kebutuhan harian serta bulanan. Setiap pengeluaran perlu diatur dalam pos-pos yang jelas. Anggaran belanja ini juga bisa menentukan target pengeluaran Sobat Asmara.
Mulailah Berinvestasi
Investasi adalah cara untuk menghindari perilaku konsumtif sekaligus merencanakan kehidupan masa depan yang lebih baik. Investasi merupakan kegiatan tanam modal terhadap suatu aset dengan tujuan menerima keuntungan di kemudian hari. Sehingga investasi perlu Sobat Asmara lakukan sedini mungkin.
Untuk pemula yang baru mulai belajar investasi, emas bisa menjadi alternatif pilihan yang cukup aman. Emas dikenal sebagai investasi safe haven yang kebal terhadap inflasi dan krisis. Meski tetap ada resiko penurunan harga, tetapi nilai atau harga emas relatif stabil. Jikalau terjadi penurunan tidaklah signifikan seperti aset investasi lainnya. Bahkan nilainya cenderung naik dari waktu ke waktu.
Modal yang diperlukan untuk investasi emas relatif lebih mudah dibandingkan investasi yang lain. Untuk berinvestasi emas kamu bisa langsung membeli emas di toko emas yang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai lokasi. Logam mulia ini dijual dengan berat yang beragam sehingga sehingga Sobat Asmara bisa menyesuaikan budget investasi dengan penghasilan saat ini.
Nah, jika Sobat Asmara ingin mulai berinvestasi emas pastikan untuk tidak membeli emas di sembarang toko, apalagi jika membeli secara online. Semar Nusantara menyediakan logam mulia Semar Gold dengan kadar emas 24 karat untuk pilihan investasi terbaik. Tersedia mulai dari 0,5 hingga 100 gram sehingga bisa disesuaikan dengan alokasi dana yang sudah ditentukan. Harga emas Semar Gold juga mengikuti harga pasar dengan harga jual kembali yang transparan. Harga emas terkini bisa dilihat melalui website Semar Nusantara.