Cuan Nih! Harga Emas Melejit Hingga 1% Lebih
Semar Nusantara2022-12-15T12:48:34+07:00Harga emas meroket ke level tertingginya sejak enam bulan terakhir setelah melandainya inflasi Amerika Serikat pada November 2022. Pada perdagangan Selasa (13/12/2022), harga emas terbang 1,6% ke posisi US$ 1.810,29 per troy ons. Harga tersebut merupakan yang tertinggi sejak 26 Juni 2022. Dalam sepekan harga emas naik 1,3% secara point to point. Dalam sebulan harganya masih meguat 2,2% sementara dalam setahun sudah menguat 2,2%.
Menguatnya harga emas ditopang oleh ambruknya dolar AS. Kemarin indeks dolar ditutup pada posisi 103,9 atau posisi terendahnya sejak akhir Juni 2022. Seperti yang diketahui, inflasi AS pada November lalu hanya menyentuh 7,1% secara tahunan (year on year). Angka tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya 7,7% year on year. Hasil tersebut sekaligus menandai penurunan inflasi selama 5 bulan berturt-turut.
Dengan melandainya inflasi AS maka meningkatkan harapan jika bank sentral Amerika Serikat The Reserve (The Fed) akan melonggarkan kebijakan moneternya. Saat ini pasar masih berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga pada pekan ini. Namunm kenaikan diproyeksi tidak lagi 75 bps melainkan hanya 50 bps. The Fed sendiri akan menggelar rapat pada Selasa dan Rabu (13-14/12/2022) waktu setempat.
Meskipun kebijakan The Fed menjadi faktor yang menopang harga emas, namun sang logam mulia diperkirakan akan sulit melonjak tajam hingga akhir tahun. Sebab pasar sudah melakukan priced in terhadap kenaikan suku bunga The Fed yang lebih moderat.
Sementara harga Semar Gold juga turut menguat mengikuti harga emas dunia. Pada perdagangan Selasa (13/12/2022) harga Semar Gold berada di Rp 915.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 887.000. Harga Semar Gold mengalami peningkatan cukup mencolok sebesar RP 8.000 di harga Rp 923.000 dan buyback Rp 895.000 pada perdagangan Rabu (14/12/2022) . Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui Website Semar Nusantara.