Berbalik Arah, Harga Emas Dunia Merosot dalam 5 Hari Terakhir!
Harga emas dunia kembali turun awal pekan kemarin. Dalam sepekan harga emas merosot 3,3% secara point to point. Dalam sebulan harganya ambles 3,2% sementara dalam setahun sudah turun sebesar 4,8%. Pada perdagangan Senin (10/10/2022) harga emas ambles 1,57% ke posisi US$ 1.668,96 per troy ons. Pada Selasa (11/10/2022) emas kembali turun ke level US$ 1.665.31 per troy ons. Pelemahan ini memperpanjang trend negatif emas yang berlangsung sejak Rabu pekan lalu.
Emas tidak kuat menahan gempuran dolar AS dan yield surat utang pemerintah AS. Indeks dolar menguat ke level tertingginya sejak 27 September 2020 yaitu di posisi 113,35. Posisi tersebut masih ada dalam kisaran tertingginya dalam 20 tahun terakhir. Menguatnya dolar AS membuat emas tidak lagi menarik. Emas juga tidak menawarkan yield seperti surat utang pemerintah AS, sehingga harga emas turun tiap yield naik.
Sementara itu, Rusia menembakkan 80 rudal ke beberapa kota di Ukraina, termasuk ibu kota Kyiv selama jam sibuk pada Senin (10/10/2022) pagi. Setidaknya sebanyak 19 orang warga sipil tewas dan 96 lainnya mengalami luka. Serangan ini juga memutus jaringan listrik dan pemanas. Kembali memanasnya Rusia-Ukraina menjadi kekhawatiran jika perang masih akan terjadi dalam waktu lama dan ketidakpastian masih besar. Emas merupakan aset aman yang dicari saat terjadi resesi dan ketegangan politik. Ketika permintaannya meningkat, harga pun kemudian terangkat.
Semar Gold berada di harga Rp 856.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp 830.000 pada Senin (10/10/2022). Harga Semar Gold mengalami penurunan pada perdagangan hari berikutnya, Selasa (11/10/2022) di harga Rp 852.000 dan buyback Rp 826.000. Harga terkini Semar Gold bisa dilihat melalui website Semar Nusantara.
