Pergerakan Harga Emas Menjelang Pengumuman Inflasi AS
Semar Nusantara2022-12-07T23:35:22+07:00Pada perdagangan Rabu (14/9/2022) harga emas dunia melemah 0,34% ke posisi US$ 1.695,80 per troy ons. Pelemahan tersebut menyeret harga emas hingga ke bawah level US$ 1.700 untuk pertama kali sejak 2 September 2022. Pelemahan ini diperkirakan terjadi karena reaksi pasar yang berlebihan. Emas tentu akan melemah karena naiknya suku bunga.
Seperti diketahui, inflasi AS mencapai 8,3% (year on year) pada Agustus 2022. Meskipun inflasi melandai dibandingkan Juli (8,5%) tetapi angka tersebut masih diatas ekspektasi pasar (8,1%). Dengan inflasi yang tinggi, bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan memberlakukan kebijakan agresif. The Fed sendiri akan menentukan kebijakan moneternya minggu depan.
Pada perdagangan hari ini, Kamis (15/9/2022), harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 1.697,15 per troy ons pada . Harga emas menguat tipis sebesar 0,08%. Penguatan harga emas ini memutus tren negatif emas pada pekan ini. Penguatan tipis ini terjadi karena fungsi emas sebagai aset aman. Sedangkan Semar Gold berada di harga Rp.856.000 dengan harga pembelian kembali atau buyback ditetapkan Rp.830.000, turun Rp.1000 dari harga kemarin.
Meski emas melemah karena kenaikan suku bunga, tetapi pasar masih melihat ada resiko kedepan sehingga emas bisa dijadikan aset aman. Emas menjadi instrumen save haven sehingga mendorong naiknya permintaan emas. Karena tingkat resiko yang rendah serta berbagai keuntungannya, tak heran jika banyak investor di yang memilih emas sebagai aset investasi. Untuk mendapatkan informasi harga Semar Gold terkini, bisa dipantau melalui website Semar Nusantara.