Perhiasan Spesial untuk Wanita Hebat di Hari Kartini
Semar Nusantara2022-04-21T13:47:22+07:00Raden Ajeng Kartini merupakan sosok Putri ningrat Jawa yang berhasil memperjuangkan emansipasi perempuan. Di masa kolonial, kehidupan Kartini sebagai perempuan Jawa terikat dengan budaya dan norma patriarki. Peran perempuan dianggap tidak setara dengan laki-laki. R.A. Kartini ingin menunjukkan bahwa perempuan tidak hanya sebagai “konco wingking”. Ia percaya bahwa perempuan mampu berperan lebih dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terutama di bidang pendidikan.
Kartini berasal dari keluarga terpandang dan cerdas. Ayahnya seorang Bupati Jepara yang bernama Raden Mas Ario Adipati Sosroningrat. Sedangkan ibunya merupakan seorang guru agama di Teluwakur Jepara bernama M.A. Ngasirah. Kartini memperoleh pendidikan di Europes Lagere School (ELS) hingga usia 12 tahun. Namun tradisi Jawa yang mengharuskan anak perempuan tinggal dirumah sejak usia 12 tahun hingga menikah, menghentikan langkahnya mengenyam pendidikan di sekolah.
Di masa itu, tidak banyak perempuan yang bisa mendapatkan pendidikan. Tidak seperti saat ini dimana laki-laki dan perempuan memiliki hak yang sama dalam memperoleh pendidikan. Meski tak lagi bersekolah Kartini tak berhenti belajar, membaca, dan menulis. Bahkan Kartini ikut berperan membangun kemandirian perempuan dengan mengajar membatik untuk para abdi dan gadis-gadis kecil. Tak hanya itu, Kartini bersama kedua saudaranya membuka sekolah kerajinan putri.
Kartini kerap menuangkan pemikirannya dalam tulisan yang dimuat di majalah perempuan Belanda. Tulisan-tulisan Kartini pun dipublikasikan secara luas. Setelah Kartini menikah dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat, Ia terus memperjuangkan dan membela hak-hak perempuan atas izin sang suami. Hingga akhirnya Kartini meninggal di usia 25 tahun, empat hari setelah melahirkan putra pertamanya.
Kisah perjuangan Kartini tentang kegigihannya memperjuangkan hak perempuan telah membuka mata bangsa ini. R.A. Kartini ditetapkan sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Nomor 108 Tahun 1964. Untuk mengenang sejarah perjuangannya sebagai pahlawan emansipasi hari lahirnya pada tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini.
Kado Spesial untuk Wanita Tangguh
Memperingati hari Kartini mengingatkan kita pada sosok wanita tangguh dan berjiwa besar yang dengan sepenuh hati membesarkan kita yaitu Ibu. Sosok ibu layaknya seorang Kartini yang terus berjuang demi pendidikan dan kehidupan anaknya yang lebih baik di masa depan. Untuk menghargai jasa Ibu, tak ada salahnya kamu mengapresiasi dengan memberikan kado spesial di Hari Kartini.
Perhiasan adalah pilihan yang tepat untuk diberikan kepada Ibu di Hari Kartini. Kilau menawan perhiasan melambangkan murninya cinta untuk seorang Ibu. Semar Nusantara merekomendasikan sebuah perhiasan yang cocok untuk mengungkapkan perasaan cinta kepada Ibu. Perhiasan ini merupakan koleksi Nikita Willy Gold series Mahabbah.
Perhiasan Mahabbah memiliki desain spesial dan unik dengan menggunakan huruf hijaiyah Arab bertuliskan Hubun yang berarti cinta. Perhiasan ini tersedia dalam bentuk kalung, gelang, dan cincin. Keindahan dan makna unik dari perhiasan ini bisa mewakili perasaanmu kepada Ibu sang wanita terhebat.
Mahabbah collection tersedia dalam kadar 10K SQ5 dengan kualitas terbaik dan harga yang terjangkau. Temukan detail dari perhiasan ini melalui instagram @nikitawillygold. Dapatkan secara online melalui marketplace Semar Nusantara atau secara offline dengan mengunjungi cabang Semar Nusantara.
Tunjukkan cinta tulus pada sosok wanita hebat dalam hidupmu dengan Mahabbah Collection.