Tidak Selalu Pakem! Ini Tradisi Pemakaian Cincin Nikah di Berbagai Negara
Semar Nusantara2025-06-25T16:23:44+07:00Peranan prosesi semat cincin dalam upacara pernikahan sebagai simbol komitmen dua manusia untuk menyatukan hati bersama dalam suka maupun duka. Cincin menggambarkan sebuah kesetiaan dan kepercayaan penuh terhadap pasangan yang dipilihnya sebagai partner sehidup semati.
Cincin kawin yang kamu lihat biasanya di sematkan di jari manis. Penyematan di jari manis bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tradisi, kepercayaan, hingga fungsi praktis. Namun terkadang dalam penyematanya, pasti salah satu di antara Sobat Asmara ada yang menyadari kalau pemasangan cincin kawin ternyata tidak pakem. Ada yang di pasang di jari manis tangan kiri tapi ada juga yang mengenakanya di jari manis tangan kanan. Manakah yang benar? Yuk simak ulasan di bawah ini!
- Jari Manis Tangan Kiri
Pemasangan cincin kawin di jari manis menjadi salah satu tradisi yang banyak dilakukan dalam prosesi adat nikah di seluruh dunia. Dalam mitologi Yunani Kuno, jari manis tangan kiri dipercaya terhubung dengan organ hati melalui perantara vena amoris. Vena amoris sering dikenal dengan julukan vena cinta.
Sedangkan negara Barat memiliki alasan yang lebih bisa diterima. Mereka beranggapan jika menggunakan cincin kawin di tangan kiri menjadi antisipasi kerusakan yang lebih cepat. Karena tangan kiri cenderung tidak aktif digunakan untuk kegiatan sehari-hari dibandingkan tangan kanan. Sehingga cincin yang berada di tangan kiri lebih jarang terkena goresan atau benturan beda saat beraktivitas. Praktik seperti ini dapat kamu lihat di negara Amerika, Spanyol, Inggris, Swiss, hingga Kanada.

2. Jari Manis Tangan Kanan
Lain halnya dengan negara seperti Indonesia, Rusia, India, hingga Jepang yang memiliki keyakinan berbeda. Orang-orang di negara tersebut memasangkan cincin kawin di jari manis tangan kanan. Bukan tanpa sebab, mereka beranggapan akan lebih sopan jika kita memasangkan cincin pernikahan di jari manis kanan. Jari tersebut juga banyak dianggap orang sebagai perlambang dari hubungan yang langgeng. Diharapkan jika sepasang pengantin menyematkan cincin nikah di jari manis tangan kanan, maka hubungan langgeng akan menyertai perjalanan rumah tangga mereka bedua.
Selain dianggap lebih sopan, tangan kanan merupakan tangan aktif yang sering digunakan dalam aktivitas harian. Seperti berjabat tangan, makan, hingga melambai kepada seseorang. Jika kita memasangkan cincin di jari manis kanan, maka orang-orang dapat dengan mudah mengetahui bahwa kita telah sah sebagai pasangan suami istri.
Sekarang kamu sudah mengerti kalau pemasangan cincin kawin ternyata memiliki arti masing-masing untuk setiap budaya di daerah tertentu. Karena dari situ bisa timbul sebuah harapan dan doa yang dilangitkan pengantin untuk ketentraman hubungan rumah tangga. Tak kalah penting lagi adalah kamu harus memperhatikan kenyamanan jari dan material cincin yang digunakan.
Pilihlah cincin yang pas di tangan kamu dan tidak apa tidak menggunakan jari manis sebagai tempat pemasanganya. Kalau kamu merasa nyaman digunakan di jari telunjuk, sah-sah saja. Tapi diskusikan hal ini bersama pasangan dan keluarga besar agar tidak menimbulkan kesalahpahaman pihak-pihak tertentu.
Untuk material cincin, usahakan langsung datang toko yang telah lama mendedikasikan seluruh koleksiknya untuk customer seperti Semar Nusantara, contohnya. Toko yang berusia lebih dari setengah abad ini selalu menjaga kualitas dari setiap material yang digunakan untuk membuat perhiasanya. Karena cincin kawin itu menggantikan sebuah kalimat “aku mencintaimu dan ingin selamanya bersamamu”, maka material cincin pernikahan yang ada di sini memang sudah sesuai dengan standar. Ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan keawetan cincin kawin yang menyimbolkan kelanggengan sebuah hubungan.
Kalau kamu penasaran dengan berbagai koleksi kami, cek di instagram @semarnusantarabridal. Oh ya! Kalau masih tidak puas dengan semua model yang terpasang di katalog instagram, WA saja admin di deskripsi instagram untuk info lebih lanjut.