Mengenal Asal-usul Imlek dan Tradisi Unik Perayaan Tahun Baru China
Semar Nusantara2024-02-06T09:18:29+07:00Tahun baru China atau Imlek akan segera tiba nih, Sobat Asmara. Di tahun 2024 ini, Imlek dirayakan pada tanggal 10 Februari. Imlek menjadi salah satu perayaan hari besar yang penting bagi masyarakat etnis Tionghoa. Tapi tahukah Sobat Asmara asal-usul dari perayaan ini? Supaya tidak penasaran, simaklah sejarah singkat dan tradisi-tradisi unik perayaan Imlek berikut ini.
Sejarah Imlek
Perayaan tahun baru Imlek tidak lepas dari sejarah yang melatarbelakanginya. Perayaan ini sudah ada sejak zaman dulu dan terus dirayakan hingga sekarang. Perhitungan tahun baru Imlek berdasarkan sistem penanggalan China yang dikenal sebagai kalender Lunar. Berbeda dengan kalender Masehi, Kalender Lunar mengikuti siklus Bulan dan Matahari sehingga penentuan tanggal Imlek berbeda dari tahun ke tahun.
Imlek atau dikenal dengan Sin Cia merupakan tradisi pergantian tahun yang mulai dikenal sejak zaman Dinasti Xia. Pada awalnya, Imlek adalah tradisi yang dilakukan oleh para petani untuk menyambut musim semi. Seiring berjalannya waktu, tradisi ini berkembang menjadi perayaan Tahun Baru Imlek karena waktunya yang bertepatan dengan awal tahun menurut perhitungan kalender China.
Selain itu, ada legenda Tiongkok yang menceritakan asal-usul Imlek dimana pada zaman dulu terdapat moster besar pemakan manusia yang berasal dari dasar laut atau gunung bernama Nian. Makhluk ini muncul pada akhir musim dingin yang bertepatan dengan tahun baru untuk memakan panen, ternak, bahkan penduduk desa.
Suatu ketika, ada penduduk desa yang melihat Nian berlari ketakutan setelah melihat seorang anak yang memakai baju berwarna merah. Kejadian ini membuat para penduduk menyadari bahwa Nian takut pada warna merah. Itulah sebabnya, setiap pergantian tahun, penduduk desa akan menggunakan pakaian berwarna merah untuk mengusir Nian.
Tak sampai disitu, mereka juga memasang lentera dan gulungan kertas berwarna merah di jendela dan pintu rumah sebagai upaya perlindungan. Sejak saat itu, Nian tidak pernah muncul lagi ke desa tersebut. Cara pengusiran Nian inilah yang kemudian berkembang sebagai perayaan Tahun Baru Imlek.
Tradisi Imlek
Setiap perayaan tentu memiliki tradisinya masing-masing, tak terkecuali perayaan Imlek. Tradisi yang tidak pernah lepas dari perayaan Imlek seperti bersih-bersih rumah dan mendekor rumah dengan ornamen Imlek seperti lampion dan lainnya. Tak lupa tradisi menyajikan makanan khas Imlek yang memiliki makna simbolis terkait keberuntungan, kemakmuran, dan harapan untuk tahun baru yang lebih baik.
Sebuah perayaan besar selalu identik dengan petasan dan kembang api. Hal ini juga berlaku saat perayaan Tahun Baru Imlek. Membakar petasan dan kembang api dilakukan untuk mengusir nasib-nasib buruk di tahun sebelumnya. Selain itu, tradisi yang tidak pernah absen dan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu tiap perayaan Imlek adalah bagi-bagi angpao. Tradisi ini dipercaya bisa memperlancar rezeki di kemudian hari.
Selain memberikan angpao dalam bentuk uang, kini juga ada tren baru yaitu memberikan angpao emas. Perhiasan emas adalah salah satu item yang kerap dijadikan sebagai kado. Selain menjadi aksesoris yang bisa diandalkan, perhiasan juga bisa menjadi investasi yang menjanjikan. Perhiasan emas dapat dijual kembali jika sewaktu-waktu membutuhkan dana darurat. Selain emas perhiasan, Sobat Asmara juga bisa memberikan hadiah Imlek dalam bentuk emas batangan.
Untuk mendapatkan emas terbaik sebagai kado Imlek istimewa, Sobat Asmara bisa mengunjungi toko emas Semar Nusantara yang sudah berpengalaman lebih dari 50 tahun. Semar Nusantara menyediakan berbagai jenis perhiasan emas maupun emas batangan dengan kualitas terbaik. Koleksi terbaru Semar Nusantara edisi Imlek juga bisa Sobat Asmara dapatkan secara online melalui official store Semar Nusantara di marketplace kesayanganmu.