4 Faktor Utama Yang Mempengaruhi Harga Emas, Apa Saja?
Semar Nusantara2023-04-25T18:34:38+07:00Salah satu instrumen investasi yang paling populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah emas. Logam mulia ini dianggap memiliki tingkat keamanan yang tinggi atau safe haven. Emas memiliki nilai yang cenderung stabil dan terus naik tiap tahunnya. Namun, meski sangat jarang turun secara drastis, emas juga mengalami fluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa harga emas bisa naik dan turun. Lantas, apa saja faktor yang mempengaruhi harga emas? Simak ulasannya di bawah ini!
Penawaran dan Permintaan Emas
Hukum penawaran dan permintaan pastinya juga berlaku untuk logam mulia yang satu ini. Ketika permintaan emas lebih besar ketimbang penawarannya, maka harganya akan naik. Sebaliknya, harga emas akan turun apabila penawaran lebih besar daripada permintaannya. Tahukah Sobat Asmara jika sebenarnya ketersediaan emas terbatas? Produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas.
Ketidakpastian Kondisi Global
Kondisi politik, ekonomi, krisis, atau perang merupakan salah satu pemicu naik dan turunnya harga emas. Dalam kondisi politik atau ekonomi yang sedang kacau, emas dianggap sebagai penyelamat. Mengapa begitu ya, Sobat Asmara? Saat terjadi krisis biasanya harga emas akan melonjak naik. Situasi tersebut memicu para investor berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), seperti emas.
Ada beberapa alasan mengapa emas kerap menjadi pilihan investor dikala terjadi ketidakpastian politik maupun ekonomi global. Diantaranya, nilai emas tetap terjaga meski terjadi inflasi maupun deflasi. Emas juga tetap terjaga nilainya meski terjadi krisis atau perang. Terakhir, permintaan akan emas tidak berkurang seiring ketersediaannya yang terbatas. Namun, ketika situasi mulai mereda, aset safe haven seperti emas akan kehilangan peminat. Risk appetite investor datang dan perburuan terhadap aset berisiko pun dimulai kembali. Sehingga hal ini menyebabkan harga emas akan turun.
Kebijakan Moneter
Harga emas sangat bergantung pada kebijakan moneter yang diambil bank sentral Amerika (Federal system) atau yang disebut The Fed. Kebijakan moneter yang dimaksud adalah kebijakan menaikkan atau menurunkan suku bunga. Ketika suku bunga diturunkan, harga emas berpotensi naik. Dolar menjadi tidak menarik untuk pilihan investasi dan investor cenderung memilih menyimpan uangnya dalam bentuk emas.
Nilai Tukar Dolar Amerika Serikat
Harga Emas dalam negeri mengacu pada harga emas internasional yang dikonversi dari dolar Amerika Serikat ke dalam mata uang rupiah. Sehingga harga emas sangat dipengaruhi oleh pergerakan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah, maka harga emas dalam negeri menguat. Sebaliknya, jika nilai tukar menguat harga emas cenderung turun.
Sebagai aset investasi yang memiliki tingkat resiko yang rendah, emas semakin populer. Dengan berbagai kelebihannya tersebut, emas batangan bisa menjadi pilihan yang tepat untuk investasi jangka panjang. Tetapi membeli emas batangan juga tak bisa sembarangan. Pilih toko emas dengan reputasi yang baik agar terhindar dari penipuan. Tak hanya itu, tempat dimana kamu membeli emas juga akan berpengaruh pada keuntungan yang akan kamu terima di masa mendatang.
Berpengalaman lebih dari 50 tahun, Semar Nusantara selalu berkomitmen menyediakan emas kekinian dengan kualitas dan nilai investasi terbaik untuk Sobat Asmara. Tersedia logam mulia Semar Gold dengan kadar emas 23 karat mulai dari berat 0,5 hingga 100 gram untuk pilihan investasi cerdas Sobat Asmara. Kamu bisa mengikuti harga emas terkini di webstite Semar Nusantara. Semar Nusantara juga melayani jual beli emas melalui beragam marketplace ke seluruh wilayah di Indonesia.